Prediksi SDY — Pemerintah menyampaikan perkembangan positif dalam pemulihan infrastruktur transportasi pasca bencana banjir di Sumatra. Sebagian besar ruas jalan nasional dan provinsi di wilayah terdampak, khususnya di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, dilaporkan telah mulai terhubung kembali.
Meski demikian, operasional di sejumlah ruas jalan tersebut masih berjalan secara terbatas dan memerlukan kewaspadaan tinggi dari para pengguna jalan. Kondisi ini disampaikan dalam konferensi pers terkait perkembangan penanganan bencana.
Pemulihan Akses Jalan Strategis di Aceh
Beberapa ruas jalan strategis di Aceh yang telah dapat dilalui masyarakat antara lain jalur Lhokseumawe menuju Langsa, ruas Langsa-Kuala Simpang, dan jalan dari Kuala Simpang hingga perbatasan provinsi. Selain itu, akses jalan KKA yang menghubungkan Kabupaten Bener Meriah dengan Takengon juga telah dibuka.
Pemulihan juga mencakup Jembatan Awe di Awe Goutah dan Teupin Reudup, akses jalan menuju Aceh Tenggara-Gayo Lues, serta jalur dari Banda Aceh ke Aceh Tengah melalui Blangkejeren. Pemerintah memastikan bahwa perbaikan akses jalan yang rusak terus dilakukan untuk mendukung mobilitas masyarakat dan kelancaran lalu lintas.
Kondisi Jalan di Sumatra Utara dan Tantangan yang Tersisa
Sementara di Sumatra Utara, jalan-jalan utama di wilayah seperti Padang Sidempuan, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, dan Tapanuli Tengah dilaporkan sebagian besar telah pulih. Upaya pembersihan dan perbaikan terus digiatkan dengan dukungan alat berat dan pendirian jembatan darurat jenis bailey.
Namun, tetap diakui bahwa masih terdapat beberapa titik kritis yang membutuhkan perhatian. Beberapa lokasi masih mengalami longsor, jalan ambles, dan mengandalkan jembatan darurat. Masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati dan ekstra waspada saat melintasi ruas-ruas jalan tersebut.
Pemulihan infrastruktur transportasi ini menjadi langkah krusial dalam mendukung proses pemulihan sosial dan ekonomi masyarakat di wilayah terdampak bencana.